Do’s dan Don’ts Mempersiapkan Kehamilan
Oleh Dr. John Yam Pei YuanDokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
MBBS (S'pore), MRCOG (UK), MMed (O&G), FAMS (S'pore), FICS (USA)

Sebelum memulai kehamilan, Anda dan pasangan harus mempersiapkan diri secara mental dan fisik karena nantinya akan ada kehadiran anggota baru dalam keluarga. Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan:
1. Konsumsi asam folat
Idealnya persiapan dilakukan bahkan sebelum Anda hamil. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi suplemen asam folat. Suplemen asam folat hendaknya dikonsumsi` sekitar satu bulan sebelum konsepsi (pembuahan) untuk meminimalkan risiko cacat otak, tulang belakang, dan sistem saraf pada janin. Konsultasi ke dokter jika Anda akan mengonsumsi obat apa pun selama kehamilan karena beberapa obat dapat memengaruhi janin.
2. Hindari radiasi
Pembuahan terjadi sekitar 2–3 minggu dari periode menstruasi terakhir. Saat itulah janin mulai berkembang. Pastikan untuk menghindari radiasi (dalam bentuk sinar-X) dimulai pada masa-masa tersebut.
3. Terapkan gaya hidup sehat
Terapkan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan yang benar dan melakukan diet seimbang. Perhatikan berat badan. Usahakan mempertahankan indeks massa tubuh dalam kisaran yang sehat. Wanita yang kekurangan berat badan atau kelebihan berat badan pada awal kehamilan cenderung mengalami masalah khusus selama kehamilan dan persalinan. Berolahragalah secukupnya. Hindari olahraga yang berisiko tinggi seperti bola basket, berkuda, dan berselancar, ya.
4. Setop merokok dan konsumsi alkohol
Merokok menyebabkan masalah kehamilan seperti seperti keguguran, pendarahan plasenta, persalinan prematur, dan penurunan berat badan janin. Bayi yang lahir dari ibu perokok akan mengalami keterlambatan perkembangan. Setop merokok sebelum hamil. Jika pasangan Anda merokok, jangan sampai terhirup asapnya. Seperti perokok aktif, menjadi perokok pasif sama berbahayanya.
Alkohol juga menyebabkan masalah kehamilan, salah satunya menyebabkan kelainan janin. Anda harus mengurangi atau lebih baik lagi berhenti mengonsumsinya jika ingin mempersiapkan kehamilan.
5. Rutin konsultasi ke dokter
Ketika akan merencanakan kehamilan, sebaiknya Anda konsultasi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan medis. Terkadang wanita memiliki kondisi medis tertentu yang sebelumnya tidak diketahui karena tidak ada gejala apa pun, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes. Kondisi ini dapat memengaruhi kehamilan.
Tes darah untuk memeriksa kekebalan Anda terhadap beberapa kondisi (toksoplasmosis, hepatitis, rubella), tes sifilis, dan pap smear, mungkin dilakukan. Jika harus vaksinasi, bisa jadi Anda perlu menunggu beberapa waktu sebelum hamil. Misalnya, jika Anda harus diimunisasi terhadap rubella, dokter menyarankan agar Anda menunda kehamilan sekitar tiga bulan setelah vaksinasi.
Selain pemeriksaan tersebut di atas, dokter juga mungkin melakukan pemeriksaan khusus thalasemia. Thalasemia merupakan kondisi darah bawaan yang dapat memberi dampak buruk pada janin. Pastikan calon ibu hamil mendapatkan perawatan yang tepat.
Kehamilan menjadi momen yang kerap diidam-idamkan pasangan suami istri. Wajar jika satu masalah saja bisa membuat Anda tegang. Hal terpenting adalah mempersiapkan segala sesuatunya sehingga Anda dan pasangan memiliki pengalaman dan hasil yang memuaskan.
Corporate Office and Laboratorium
Jalan Bungur Besar
Raya no. 23, Gunung
Sahari Selatan,
Kemayoran, Jakarta
Pusat, 10610
INDONESIA
Phone (+62) 21-8086-4674
FAX (+62) 21-8086-4675
+62 21-8086-4674
+62 813-8060-5508
Email Us: info@id.cordlife.com
FOLLOW US
Instagram Facebook You Tube Twitter